Senin, 17 Mei 2010

POPULASI DAN METODE SAMPLING (SAMPLE )

Salah satu langkah dalam penelitian ilmiah adalah menentukan populasi dan sample. Kesalahan dalam menentukan sampel dapat berakibat fatal, karena sampel menjadi tidak representatif, dan hasil penelitian tidak akan dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

A. POPULASI.

Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Dalam arti lain populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

B. PENGGUNAAN POPULASI.

Populasi digunakan bila penelitian ingin mengetahui secara pasti keadaan populasi sesungguhnya yang memerlukan ketelitian dan kecermatan yang tinggi dan sumber informasi bersifat heterogen, di mana sifat dan karakteristik masing-masing sumber sulit dibedakan.

Penggunaan Populasi dalam penelitian bila :

  1. jumlah populasi yang akan diteliti terbatas dan sedikit
  2. luas daerah penelitian tidak terlalu luas dan mudah dijangkau
  3. waktu penelitian yang tersedia cukup lama
  4. dana yang tersedia cukup
  5. fasilitas penelitian cukup
  6. tersedia sarana penelitian yang cukup
  7. tersedia tenaga peneliti yang cukup terjaminnya keamanan dalam penelitian.

C. SAMPLE.

Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu :

Metode deskriptif, minimal 10% populasi untuk populasi yang relatif kecil min 20%

Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek

Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok

Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok

D. PENGGUNAAN SAMPLE.

Penggunaan sample dalam penelitian, bila :

  1. jumlah populasi yang akan diteliti terlalu banyak
  2. daerah populasi amat luas dan terpencar-pencar sulit dijangkau
  3. waktu penelitian yang tersedia tidak memadai
  4. dana yang tersedia amat terbatas
  5. tenaga peneliti tidak mencukupi
  6. fasilitas yang tersedia tidak memadai
  7. sarana penelitian tidak mencukupi
  8. keamanan untuk melakukan penelitian tidak terjamin, misalnya keadaan medan penelitian ganas.

E. TEKNIK PENENTUAN SAMPLE.

Untuk memperoleh secara maksimal sampel yang representatif yang tidak didasari oleh keinginan peneliti, ada dua teknik sampling, yaitu :

1. Random Sampling ( Probability Sampling )

2. Nonrandom Sampling ( Nonprobability Sampling )

Penjelasan dari teknik-teknik sampling tersebut adalah sebagai berikut :

1. Random Sampling ( Probability Sampling )

yaitu jika unit-unit observasi memiliki peluang/kemungkinan yang sama untuk terpilih.

2. Nonrandom Sampling ( Nonprobability Sampling )

yaitu penarikan sampel yang tidak dilakukan dengan kaidah-kaidah probabilitas.

Termasuk dalam NonProbability Sampling:

a. Purposive Sampling

b. Haphazard Sampling

c. Snowball Sampling

F. TEKNIK-TEKNIK SAMPLING.

Simple Random Sampling (SRS).Dilakukan jika populasinya homogen.

A. Populasi Terbatas (Finite Population)

¨ SRS untuk populasi terbatas berukuran N adalah sampel yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel berukuran n memiliki peluang yang sama untuk terpilih.

¨ Ada 2 (dua) tipe, yaitu:

n Dengan Pengembalian (with replacement - WR)

n Tanpa Pengembalian (without replacement - WOR)

B. Populasi Tak Terbatas (Infinite Population)

¨ SRS dari populasi tak terbatas merupakan sampel yang dipilih sedemikian sehingga kondisi berikut terpenuhi:

n Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama

n Setiap elemen dipilih secara bebas (independent)

SUMBER :

- Margono, 1997 : 120

- Aminuddin Rosyad 1987 :

- KONSEP METODE SAMPLING, H. Kuntoro , Guru Besar Ilmu Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair

1 komentar:

  1. Permisi ka ada sedikit info nih, sebaiknya kaka masukkan link gunadarma ka http://www.gunadarma.ac.id/, terima kasih ka 

    BalasHapus